Sekarang sudah banyak barang-barang hasil teknologi informasi dan komunikasi tersebar di seluruh penjuru dunia ini. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki peran penting dalam kehidupan dan sangat dibutuhkan. Karena itu, para ahli terus mengembangkan TIK agar dapat semakin maju, canggih dan berguna. Salah satu contoh teknologi informasi dan komunikasi yang kini paling sering dikembangkan adalah komputer. Komputer terus dikembangkan dan dikembangkan dari komputer generasi pertama yang hanya dapat menjalankan satu perintah dan masih menggunakan silinder magnetik sebagai alat penyimpanan datanya hingga komputer yang kita gunakan sekarang.
Teknologi
komputer merupakan salah satu teknologi yang paling cepat mengalami perkembangan dan kemajuan. Komputer-komputer yang ada saat ini sudah mencapai kemampuan yang sangat mengagumkan. Tetapi kedahsyatan komputer tercanggih yang ada saat ini pun masih belum bisa memuaskan keinginan manusia yang bermimpi untuk membuat sebuah
Supercomputer yang benar-benar memiliki kecepatan super.
Komputer yang nantinya layak untuk benar-benar disebut sebagai
Komputer Super ini adalah
Komputer Kuantum.
Foto: Kuantum
Komputer (internet)
Teori tentang
komputer kuantum ini pertama kali dicetuskan oleh fisikawan dari Argonne National Laboratory sekitar 20
tahun lalu.
Paul Benioff merupakan orang pertama yang mengaplikasikan teori fisika kuantum pada dunia
komputer di tahun 1981.
Komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari merupakan
komputer digital.
Komputer digital sangat berbeda dengan
komputer kuantum yang super itu.
Komputer digital bekerja dengan bantuan microprocessor yang berbentuk
chip kecil yang tersusun dari banyak transistor.
Microprocessor biasanya lebih dikenal dengan istilah
Central Processing Unit (CPU) dan merupakan ‘jantung’nya
komputer.
Microprocessor yang pertama adalah
Intel 4004 yang diperkenalkan
pada tahun 1971.
Komputer pertama ini cuma bisa melakukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan saja. Memory
komputer menggunakan sistem
binary atau sistem angka basis 2 (0 dan 1) yang dikenal sebagai
BIT (singkatan
dari
Binary Digit).
Sistem inilah yang selama ini kita gunakan saat kita mengolah informasi menggunakan
komputer.
Quantum Computer atau
komputer kuantum memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai superposisi. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. Inilah yang disebut keadaan superposisi. Dalam
komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di
komputer digital biasa.
Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari
komputer digital.
Komputer kuantum menggunakan partikel yang bisa berada dalam dua keadaan sekaligus, misalnya atom-atom yang pada saat yang sama berada dalam keadaan tereksitasi dan tidak tereksitasi, atau foton (partikel cahaya) yang berada di dua tempat berbeda pada saat bersamaan. Apa maksudnya ini?
Dengan sistem paralelisme perhitungan ini, kita bisa membayangkan betapa cepatnya
komputer kuantum.
Komputer digital yang paling canggih saat ini (setara dengan
komputer kuantum 40 qubit) memiliki kemampuan untuk mengolah semua data dalam buku telepon di seluruh dunia (untuk menemukan satu nomor telepon tertentu) dalam waktu satu bulan. Jika menggunakan
komputer kuantum proses ini hanya memerlukan waktu 27
menit!
Saat ini perkembangan teknologi sudah menghasilkan
komputer kuantum sampai 7 qubit, tetapi menurut penelitian dan analisa yang ada, dalam beberapa tahun mendatang teknologi
komputer kuantum bisa mencapai 100 qubit. Kita bisa membayangkan betapa cepatnya
komputer masa depan nanti. Semua perhitungan yang biasanya butuh waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan berabad-abad pada akhirnya bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan menit saja jika kita menggunakan
komputer kuantum yang super canggih dan super cepat itu.
Akankah perkembangan TIK ini berakhir? Jawabannya mungkin tidak. Karena manusia tidak pernah puas dan selalu mencari keuntungan, maka manusia juga akan terus dan selalu berusaha dan mengembangkan TIK dan menjadikannya lebih baik.
Label:
ICT