YOU HAVE TO SEE THIS

Cause life is more than just following the river eve
02.35 / Diposting oleh Billy Roger /


HIV/AIDS

HIV/Aids merupakan salah satu dari penyakit paling mematikan yang sampai saat ini belum ada obatnya. Jadi, kita hanya dapat melakukan pencegahan terhadap HIV/Aids. Sebelum itu, mari kita pahami dulu HIV/Aids, gejalanya, cara penularannya dan dampak yang diakibatkan.

Banyak orang yang menganggap HIV dan AIDS sama. Padahal sebenarnya HIV dan AIDS benar-benar berbeda. HIV merupakan adalah dari Human Immunodeficiency Virus yang merupakan virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi. Sedangkan AIDS sendiri adlah singkatan dari Acquired Immunodeficiency Sindrom yang merupakan sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV.

HIV hanya dapat menular ke orang lain melalui darah, sperma, cairan vagina, ASI dan cairan otak. HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum bersama, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi yang sama atau tinggal serumah bersama ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Namun sayang banyak orang yang salah kaprah mengenai penularan HIV sehingga ODHA cenderung dikucilkan dalam masyarakat.
Perkembangan virus HIV dalam tubuh sangatlah lambat. Virus HIV akan mati dalam jangka waktu 4 menit jika dibiarkan diluar tubuh. Saat masuk ke dalam tubuh virus HIV akan menyerang sistem imun tubuh yaitu CD4. Gejala-gejala HIV baru akan dirasakan sekitar 5 sampai 10 tahun setelah virus masuk ke dalam tubuh. Karena sistem kekebalan tubuh yang turun, maka ODHA sangat mudah terserang penyakit seperti diare, batuk dan jamur secara terus menerus.
Gejala klinis HIV:
1. Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3. Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5. Dimensia/HIV ensefalopati
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
1. Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
2. Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
3. Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
4. Bayi yang ibunya positif HIV
HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu dengan menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko, tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama, dan sedapat mungkin tidak memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV. Memang sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi ada obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum seumur hidup.


WII, SEREM KAN... JANGAN SAMPAI DEH LOE KENA PENYAKIT INI
MAKANYA MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI!

Label: ,

0 komentar:

Posting Komentar